Kalau kamu suka eksplor kuliner khas daerah saat traveling, makanan tradisional Bali bisa jadi salah satu destinasi rasa yang wajib dicoba. Selain terkenal dengan ayam betutu dan lawar, ada satu menu khas yang mungkin belum terlalu sering terdengar di telinga banyak orang, tapi punya rasa yang luar biasa menggugah selera. Namanya nasi tempong. Walaupun lebih dikenal sebagai kuliner khas Banyuwangi, nasi tempong juga punya versi lokalnya yang nggak kalah mantap di Pulau Dewata, dan jadi salah satu Makanan Tradisional Bali yang wajib kamu coba kalau lagi jalan-jalan ke sana.
Nasi tempong makanan tradisional Bali bukan cuma soal rasa pedas yang nendang, tapi juga tentang bagaimana satu porsi sederhana bisa bikin kamu merasa puas dan kenyang, apalagi buat kamu yang doyan makanan rumahan. Sepiring nasi hangat yang disajikan dengan aneka lauk seperti ayam goreng, tempe, tahu, sayur rebus, dan yang paling penting, sambal tempongnya yang legendaris — semua itu bisa bikin kamu jatuh cinta pada suapan pertama.
Sejarah dan Asal-Usul Nasi Tempong di Bali
Meskipun nasi tempong berasal dari daerah Banyuwangi, kelezatannya menyebar hingga ke Bali karena budaya kuliner di antara dua daerah itu memang cukup dekat. Banyak perantau dari Jawa Timur yang menetap di Bali dan membawa serta resep makanan khas mereka, salah satunya nasi tempong. Dari sinilah lahir variasi nasi tempong makanan tradisional Bali yang disesuaikan dengan lidah dan selera orang Bali. Sentuhan lokal pun membuat nasi tempong versi Bali punya rasa yang khas dan sedikit berbeda dari versi aslinya.
Di Bali, nasi tempong lebih sering ditemukan di warung-warung sederhana atau rumah makan kecil yang dikelola oleh warga lokal. Biasanya sih kamu bisa nemu nasi tempong di sekitar Denpasar, Gianyar, dan juga daerah Kuta. Walaupun tempat makannya sederhana, tapi antrean pembeli bisa panjang banget, apalagi saat jam makan siang. Kamu bakal lihat sendiri gimana nasi tempong jadi salah satu favorit banyak orang karena porsinya yang mengenyangkan dan sambalnya yang nggak main-main pedasnya.
Isi Sepiring Nasi Tempong yang Bikin Nagih
Jangan tertipu sama tampilannya yang sederhana, karena isi nasi tempong ini luar biasa lengkap dan kaya rasa. Komponen utamanya tentu saja nasi putih yang pulen dan hangat. Lalu ada sayuran rebus seperti bayam, kangkung, labu, atau terong yang disiram sambal tempong khas Bali. Sambalnya terbuat dari cabai rawit, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi, garam, dan perasan jeruk limau — semuanya diulek kasar dan disajikan mentah, biar rasa pedas segarnya meledak di mulut.
Lauknya sendiri bisa beragam, tergantung warungnya. Ada yang pakai ayam goreng, ada juga yang menyediakan ikan asin, telur dadar, empal, hingga sate lilit khas Bali. Ada juga tambahan tempe dan tahu goreng yang jadi pelengkap sempurna. Kombinasi sayur rebus dan lauk goreng ini bikin nasi tempong punya tekstur yang beragam — lembut, renyah, dan pedas bersatu jadi satu.
Yang bikin beda nasi tempong makanan tradisional Bali dengan versi lainnya adalah aroma dan rasa sambalnya. Di beberapa warung, sambalnya dicampur sedikit minyak kelapa dan rempah khas Bali, yang bikin rasanya makin kaya. Buat kamu yang suka pedas, sambal tempong ini bakal jadi tantangan seru yang bikin kamu terus nyuap meskipun lidah udah mulai kebakar.
Sensasi Pedas yang Nggak Ada Obatnya
Hal paling ikonik dari nasi tempong ya sambalnya. Kamu bakal ngerasa seperti “ditampar” sama rasa pedasnya. Bahkan nama “tempong” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “tamparan”, menggambarkan betapa pedas dan kuatnya rasa sambal ini. Tapi justru itulah daya tarik utamanya. Banyak orang yang awalnya cuma iseng nyoba, malah ketagihan dan balik lagi cuma buat makan sambal tempong.
Kalau kamu bukan pecinta pedas, tenang aja. Beberapa warung biasanya menyediakan sambal dengan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan. Tapi jujur aja, sensasi makan nasi tempong itu belum lengkap tanpa sambalnya yang bikin keringetan dan lidah kesemutan. Pedasnya bukan cuma asal pedas, tapi juga punya cita rasa yang dalam dan menyatu banget sama semua elemen di piring.
Cocok Buat Makan Siang atau Malam, dan Pastinya Ramah di Kantong
Satu hal lagi yang bikin nasi tempong makin dicari-cari: harganya bersahabat banget. Dengan uang sekitar Rp15.000 sampai Rp25.000, kamu udah bisa dapat sepiring nasi tempong lengkap dengan lauk dan sayur. Porsinya juga nggak pelit, bahkan cukup buat kamu yang perutnya karet. Nggak heran kalau banyak mahasiswa, pekerja kantoran, atau traveler hemat yang menjadikan nasi tempong sebagai andalan buat ngisi tenaga sebelum lanjut aktivitas.
Kamu juga bisa menemukan nasi tempong di malam hari, karena beberapa warung buka sampai larut malam. Cocok banget buat kamu yang lapar setelah seharian keliling Bali. Makan nasi tempong malam-malam dengan sambal pedas dan teh hangat, bisa jadi penutup hari yang sempurna.
Kenapa Nasi Tempong Wajib Kamu Coba Saat ke Bali
Selain karena rasanya yang enak, nasi tempong punya keunikan tersendiri yang bikin dia layak disebut sebagai salah satu makanan tradisional Bali. Walaupun berasal dari luar, tapi nasi tempong sudah beradaptasi dengan budaya dan rasa lokal sehingga jadi bagian dari identitas kuliner Bali. Kamu nggak cuma makan buat kenyang, tapi juga merasakan sejarah dan perjalanan rasa yang panjang.
Dan jangan salah, walaupun kesannya sederhana, banyak wisatawan yang rela balik lagi cuma buat nyicip nasi tempong khas Bali. Bahkan beberapa food blogger dan vlogger kuliner udah banyak yang merekomendasikan nasi tempong sebagai salah satu hidden gem kuliner yang harus dicoba. Jadi, kalau kamu termasuk tipe petualang rasa, wajib banget masukin nasi tempong ke daftar kuliner saat liburan ke Bali.
Kuliner Sederhana yang Nggak Bisa Diremehkan
Nasi tempong makanan tradisional Bali bukan cuma soal sambal pedas dan lauk sederhana, tapi juga tentang bagaimana satu sajian bisa menghadirkan rasa rumah yang hangat dan mengenyangkan. Cocok buat kamu yang suka makanan pedas, doyan makan banyak, atau sekadar lagi pengen makan yang nggak ribet tapi puas.
Jadi lain kali kamu ke Bali, jangan cuma mampir ke restoran mahal atau makan menu-menu hits di kafe Instagramable. Coba deh turun ke warung-warung kecil yang justru menyimpan rasa besar, dan biarkan nasi tempong menggoyang lidah kamu dengan caranya yang unik. Siapa tahu, kamu bakal jatuh cinta sama makanan tradisional Bali yang satu ini dan menjadikannya kuliner favorit setiap kali berkunjung ke Pulau Dewata.