MANFAATCARANYA.COM
Vitamin D merupakan vitamin yang dapat larut dalam lemak sehingga bisa disimpan dalam tubuh untuk waktu yang lama. Terdapat dua jenis vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu vitamin D2 (ergocalciferol) dan vitamin D3 (cholecalciferol).
Vitamin D2 berasal dari tumbuhan dan banyak ditemukan pada berbagai jenis jamur. Sementara itu, sumber vitamin D3 berasal dari hewan dan banyak ditemukan pada ikan, minyak ikan hingga kuning telur. Vitamin D akan teraktivasi dalam tubuh jika terkena sinar matahari secara langsung.
Tentu Anda sudah mengetahi bahwa Vitamin D memiliki banyak manfaat dalam tubuh manusia. Misalnya saja perannya yang sangat penting dalam pembentukan daya tahan tubuh serta kesehatan tulang. Sebab, vitamin D memang dapat membantu dalam penyerapan kalsium yang dibutuhkan oleh tulang.
Beberapa gangguan kesehatan bisa terjadi pada seseorang akibat kekurangan vitamin d. Di mana hal tersebut dapat mengarah pada kesehatan tulang atau penurunan imun, serta gangguan kesehatan yang lainnya.
Dampak Buruk Kekurangan Vitamin D Terhadap Kesehatan
Kekurangan asupan vitamin D atau defisiensi vitamin D juga dapat mengarah pada gangguan kesehatan serius, seperti:
1. Kerapuhan Tulang
Seperti sudah disinggung sebelumnya, bahwa vitamin D membantu tubuh dalam penyerapan kalsium. Tidak hanya membantu dalam penyerapan kalsium saja, di dalam tulang vitamin D juga memiliki fungsi menjaga jumlah kalsium dan fosfor agar bisa menjaga kepadatan tulang.
Sehingga kekurangan vitamin D dalam jangka panjang bisa mengakibatkan kerapuhan tulang dan osteoporosis.
2. Gula Darah Tidak Stabil
Dalam tubuh manusia, vitamin D juga berfungsi untuk membantu produksi hormon insulin. Sebagaimana sudah diketahui, bahwa hormon insulin membantu tubuh dalam mengontrol kadar gula darah. Kekurangan vitamin D bisa memicu gula darah tidak stabil bahkan diabetes.
3. Mudah Terkena Depresi
Tidak hanya masalah fisik, kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan masalah psikis. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa vitamin D berperan dalam mengatur hormon, serta mempengaruhi bagian otak sebagai pusat suasana hati.
Ada pula teori yang menyebutkan bahwa vitamin D mampu meningkatkan zat kimia penurun tingkat stres pada otak. Itulah mengapa, kekurangan vitamin D bisa memicu stres dan depresi.
4. Risiko Terkena Kanker Lebih Besar
Vitamin D memiliki kemampuan untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Sehingga jika seseorang kekurangan vitamin D, ia akan berisiko tiga kali lebih tinggi terserang penyakit kanker.
5. Menyebabkan Demensia
Sebuah penelitian mengenai neurology membuktikan bahwa asupan vitamin D yang cukup akan membantu Anda dalam menurunkan risiko terkena demensia. Perlu diketahui, demensia atau pikun merupakan gangguan pada syaraf otak. Vitamin D dalam otak bekerja sebagai pengikat plak yang berkaitan dengan penyakit demensia.
6. Meningkatnya Risiko Penyakit Jantung
Tidak hanya diabetes dan kanker, kekurangan vitamin D ternyata juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Pasalnya, vitamin D dalam jumlah yang cukup juga mempengaruhi jantung agar memompa darah dengan baik dan juga efektif, sehingga suplai darah ke otak dan seluruh tubuh juga bekerja dengan baik.
7. Risiko Impotensi
Kekurangan viamin D dalam jangka waktu yang lama bahkan dapat menyebabkan impotensi. Hal ini bisa terjadi karena kekurangan vitamin D dapat mengganggu suplai darah ke organ reproduksi, sehingga bisa menyebabkan impotensi.
Agar tubuh tidak kekurangan vitamin D, Anda bisa memenuhinya dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung vitamin D. Adapun sumber vitamin D bisa didapatkan dari ikan tuna, ikan kod, ikan sarden, ikan salmon, hati sapi, jamur, susu sapi, keju, susu kedelai, hingga yogurt.
Di samping itu, Anda juga bisa menambahkan suplemen vitamin D serta mengonsumsi susu Anlene Actifit 3X. Di mana produk Anlene Actifit 3X ini sudah diperkaya dengan vitamin D sesuai yang dibutuhkan oleh orang dewasa.
Selain memperbaiki asupan gizi, ada baiknya Anda membiasakan diri untuk berjemur setiap hari sebelum pukul 10.00 pagi. Berjemur untuk mendapatkan vitamin D ini tidak perlu lama, cukup 15 – 30 menit, minimal dua kali dalam seminggu.
