Kamu pernah merasa perut keroncongan di tengah kemacetan Jakarta, lalu aroma adonan pizza yang baru keluar dari oven kayu menghampiri hidung dan bikin langkah kaki berbelok tanpa sadar? Begitulah magnet kuliner khas kota megapolitan ketika berbicara tentang restoran pizza populer di Jakarta. Menurut website ulasanresto, ada beragam pilihan restoran pizza di Jakarta yang menawarkan sensasi keju meleleh, topping kreatif, dan suasana nongkrong yang santai, sampai kamu bingung harus mampir ke mana lebih dulu.
Sebagai kota yang tak pernah tidur, Jakarta menghadirkan berbagai spot makan seru dari selatan sampai utara. Kamu bisa menemukan pizza bergaya Napoli yang ramping di pinggiran Blok M, sampai potongan tebal gaya New York di tengah hiruk‑pikuk Sudirman. Dua paragraf pembuka sudah menyiapkan lidahmu buat petualangan rasa yang lebih panjang. Sekarang saatnya menyelami satu per satu tempat makan yang kerap mejeng di linimasa media sosial—lengkap beserta cerita seru di balik loyang pizza mereka.
1. Pizza Place – Kemang, Menteng, dan Sudirman
Kalau kamu penggemar sejati pizza ala New York dengan irisan besar yang bisa dilipat, maka Pizza Place wajib masuk daftar kunjungan. Restoran yang lahir dari ide dua sahabat lulusan sekolah kuliner AS tersebut langsung mencuri perhatian sejak gerai pertamanya di Kemang buka beberapa tahun lalu. Konsepnya sederhana: dinding bata ekspos, poster film retro, dan musik alternatif era 90‑an yang bikin atmosfer edgy.
Kelebihannya terletak pada adonan tipis renyah di tepi, namun masih cukup kenyal di bagian tengah. Keju mozzarella penuh lelehan berpadu saus tomat rumahan yang dimasak delapan jam. Favorit banyak pelanggan adalah Pepperoni Honey, di mana irisan daging sapi gurih bertemu semburat manis madu multiflora. Kamu juga bisa pesan menu vegan menggunakan keju nabati dan topping jamur portobello panggang. Harga per slice cukup ramah kantong, mulai dari 35 ribu rupiah—solusi hemat kalau kamu nonton konser di sekitar Blok M dan butuh asupan cepat.
2. Napoli Gang – Panglima Polim
Napoli Gang mengusung gaya autentik Neapolitan, lengkap dengan oven besar berbentuk kubah yang didatangkan langsung dari Italia Selatan. Chef‑nya pernah magang di Pizzeria Gino Sorbillo, sehingga rasa serta tekstur adonan mengikuti standar ketat Associazione Verace Pizza Napoletana. Saat kamu duduk, pelayan akan menjelaskan filosofi bahwa pizza Neapolitan harus dipanggang maksimal 90 detik pada suhu 430 °C agar bagian pinggir mengembang lembut dan muncul bercak gosong khas.
Menu andalan, Margherita DOP, memakai tomat San Marzano bersertifikat, mozzarella di bufala segar, basil, dan percikan minyak zaitun extra‑virgin. Ada juga Truffle Burrata Pizza dengan taburan serpihan parmesan yang aromanya langsung menggoda sejak disajikan. Sambil menikmati gigitan pertama, kamu bisa seru‑seruan melihat dapur terbuka yang sibuk memutar adonan di udara. Meski harganya sedikit premium—sekitar 140 ribu rupiah per loyang, pengalaman rasa sebanding dengan tiket pesawat menuju Napoli.
3. Mamma Rosy – Kemang Raya
Mamma Rosy sebenarnya restoran keluarga khas Liguria yang populer berkat pasta pesto, namun pizza kayu bakarnya tak kalah memikat. Suasana rumah lawas dua lantai yang diubah menjadi trattoria menambah kesan hangat. Kamu bakal disambut wangi oregano bercampur asap kayu rambutan setiap kali pintu terbuka.
Pizza paling laris adalah Quattro Formaggi dengan kombinasi gorgonzola, fontina, mozzarella, serta grana padano. Tekstur keju-keju tersebut menghadirkan rasa gurih yang mewah tanpa bikin eneg karena adonan dipanggang tipis. Mamma Rosy juga menyediakan opsi bebas gluten, cocok buat kamu yang sedang diet tertentu.
4. Pizzza Dealer – SCBD
Berada di lantai dasar sebuah creative hub di kawasan SCBD, Pizzza Dealer (dengan tiga huruf z agar terdengar nyeleneh) mengawinkan konsep bar, galeri seni, dan kedai pizza. Kursi tinggi mengelilingi meja marmer panjang, membuat pengalaman bersantap terasa komunal. Kamu bisa bertukar rekomendasi topping dengan orang baru sembari melihat mural pop‑art terpampang di dinding.
Signature slice bernama “Fully Loaded Crime” menumpuk pepperoni sapi, sosis fennel, jamur cremini, bawang bombai karamel, dan cabai jalapeño. Rasa pedas manis gurih bercampur dalam satu gigitan. Selain potongan individual, mereka menawarkan “Half‑Meter Party Box” untuk kelompok besar—pas dijadikan teman nobar final liga sepakbola. Usai makan, nikmati minuman craft soda rasa yuzu yang menyegarkan tenggorokan setelah keju melimpah.
5. Oven & Chill – Kelapa Gading
Kelapa Gading dikenal dengan deretan kuliner keluarga, dan Oven & Chill menambah keragaman berkat konsep all‑you‑can‑eat pizza. Hanya dengan 120 ribu rupiah, kamu bebas meminta varian Marinara, Meat Lover, sampai dessert pizza Nutella Banana. Setiap meja dilengkapi tombol panggil chef; begitu ditekan, loyang baru dipanggang khusus untuk kamu supaya kualitas tetap maksimal.
Suasananya cozy dengan lampu temaram dan sofa kulit, membuatmu betah menyeruput mocktail buah setelah ronde pizza keempat. Tips hemat: datang sebelum jam 6 sore demi memanfaatkan promo early bird yang sering muncul di akun Instagram mereka. Pastikan perut kosong, karena seorang pelanggan pernah berhasil menghabiskan sepuluh loyang ukuran personal sendirian—rekor yang masih terpampang di papan dinding restoran.
6. Pizzaro – Bintaro X‑Change
Bagi warga selatan yang malas menembus macet menuju pusat kota, Pizzaro di area Bintaro X‑Change menyediakan alternatif seru. Mereka terkenal lewat crust stuffed cheese yang meleleh begitu kamu merobeknya. Pilihan saus dasar pun variatif, termasuk pesto, white sauce berbasis krim, hingga BBQ smoky.
Restoran menawarkan workshop mingguan di mana anak‑anak bisa belajar meratakan adonan dan memilih topping favorit. Aktivitas tersebut membuat Pizzaro ramai keluarga setiap akhir pekan. Sehabis kelas, peserta memperoleh sertifikat lucu bertuliskan “Junior Pizzaiolo”, plus kupon diskon untuk kunjungan berikutnya. Kalau kamu ingin suasana lebih tenang, pilih datang hari kerja sore ketika mall relatif sepi.
7. Slice of Heaven – Pantai Indah Kapuk
Kawasan PIK identik dengan kafe tematik, dan Slice of Heaven menonjol melalui dekor ala beach house minimalis. Lantai kayu pucat, kursi rotan, dan jendela besar menghadirkan nuansa liburan. Pizza di sini cenderung fusion—misalnya Tuna Mayo Corn dengan saus teriyaki atau Rendang Mozzarella yang pedas legit. Meski terdengar eksperimental, setiap varian diuji pasar melalui food truck keliling sebelum masuk menu tetap.
Selain pizza, dessert populer berupa Fried Oreo Pizza—adonan tipis dibalur gula kayu manis dan potongan biskuit cokelat, lantas disajikan bersama es krim vanila. Spot rooftop menghadirkan pemandangan sunset menghadap laut buatan PIK 2, cocok untuk konten Instagram Reels.
Tips Memilih Tempat Pizza Sesuai Mood
- Cek jenis adonan yang kamu suka – Kalau doyan crust tipis renyah, arahkan langkah ke Pizza Place atau Napoli Gang. Bila suka pinggiran berisi keju, Pizzaro jawabannya.
- Perhatikan lokasi dan kemacetan – Rumahmu di Timur? Oven & Chill Kelapa Gading lebih mudah dicapai. Supaya hemat waktu, pilih spot terdekat dengan aktivitas harianmu.
- Sesuaikan budget – Napolitan autentik cenderung lebih mahal karena bahan import. Sementara Pizza Place menawarkan opsi slice per potong, jadi dompet tetap aman.
- Cari promo media sosial – Banyak restoran mengunggah kode voucher di Instagram Story. Simpan sebelum kamu datang agar diskon tak terlewat.
- Pahami ambience – Mau suasana ramai nan artsy? Pizzza Dealer pas buat nongkrong kreatif. Ingin malam romantis? Mamma Rosy dengan lampu remang bisa jadi pilihan.
Berburu restoran pizza populer di Jakarta bukan sekadar urusan mengenyangkan perut. Setiap tempat menyuguhkan karakter berbeda—mulai teknik panggang, ragam topping, hingga tata ruang. Kamu bisa menjadikan pizza sebagai alasan bertemu teman lama, perayaan ulang tahun, atau sekadar pelarian cepat dari stres pekerjaan.
Dengan memanfaatkan tips sederhana soal lokasi, budget, dan ambience, pengalaman kuliner kamu bakal lebih terarah. Jangan ragu mencoba varian baru yang terdengar nyeleneh, karena Jakarta selalu menghadirkan kejutan rasa di setiap sudut kotanya.