Penyebab dan Cara Mengatasi Mimisan Pada Anak. Perlu kita ketahui bahwa, mimisan atau pendarahan hidung merupakan keluhan yang dapat dijumpai pada masa anak-anak akan tetapi, untuk angka kejadiannya berkuang seelah si anak menginjak masa pubertas. Untuk pendarahan hidung ini biasanya bersifat sementara da tidak berat. Penyebab tersering dari mimisan pada anak bisa karena trauma mengorek hidung yang apabila mengenai pada kumpulan percabangan pembuluh darah atau secara medis disebut dengan Plektus Kiesselbach pada hidung dan akan menjadi mudah muncul mimisan tersebut.
Hidung berdarah (Kedokteran: epistaksis atau Inggris: epistaxis) atau mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung.
Ada dua tipe pendarahan pada hidung:
- Tipe anterior (bagian depan). Merupakan tipe yang biasa terjadi.
- Tipe posterior (bagian belakang).
Dalam kasus tertentu, darah dapat berasal dari sinus dan mata. Selain itu pendarahan yang terjadi dapat masuk ke saluran pencernaan dan dapat mengakibatkan muntah.
Penyebab Mimisan
Faktor penyebab terjadinya mimisan ternyata tidak hanya perubahan cuaca saja, namun ada beberapa penyebab. Namun bila mimisan sering terjadi sebaiknya segera periksakan kedokter.
Simak Juga:
- 17 Manfaat Buah Bligo(Kundur) Untuk Kesehatan Dan Kecantikan
- 5 Khasiat Daun Sembukan, Mengatasi Segala Macam Masalah Perut
- 5 Macam Facial Yang Wajib Diketahui Sebelum Melakukan Perawatan Wajah
1. Lokal
Penyebab lokal terutama trauma, sering karena kecelakaan lalulintas, olahraga, (seperti karena pukulan pada hidung)yang disertai patah tulang hidung(seperti pada gambar di halaman ini),mengorek hidung yang terlalu keras sehingga luka pada mukosa hidung, adanya tumor di hidung, ada benda asing (sesuatu yang masuk ke hidung) biasanya pada anak-anak, atau lintah yang masuk ke hidung, dan infeksi atau peradangan hidung dan sinus (rinitis dan sinusitis)
2. Sistemik
Penyebab sistemik artinya penyakit yang tidak hanya terbatas pada hidung, yang sering meyebabkan mimisan adalah hipertensi, infeksi sistemik seperti penyakit demam berdarah, demam kuning, atau cikunguya, kelainan darah seperti hemofilia, autoimun trombositipenic purpura, dan leukemia.
Mimisan pada anak dapat ditemukan pada keadaan pembesaran Adenoid/sejenis amandel, polip, pilek alergi, sinusitis atau pada berbagai infeksi akut. Perdarahan yang berat dapat ditemukan pada kelainan pembuluh darah bawaan dan anak dengan jumlah trombosit darah yang rendah – seperti kelainan bawaan dengan jumlah trombosit darah yang rendah atau secara medis disebut Idiopatic Trombositopeni Purpura atau pada demam berdarah – serta kekurangan factor pembekuan darah.
Cara Mengatasi Mimisan
Maka dari itu untuk pengobatan dikarenakan sebagian besar perdarahan hidung pada anak yaitu kondisi yang tidak berat dan akan berhenti sendiri selang beberapa menit, maka tindakan sederhana uang dapat dilakukan adalah membuat anak setenang mungkin, kemudian menekan bagian hidung yang mimisan tersebut. Biasanya tindakan ini akan memberhentikan pendarahan tersebut. Akan tetapi, apabila pendarahan tersebut masih berlanjut, maka perlu dipikirkan kondisi pendarahan hidung yang berat sehingga perlu penatalaksanaan khusus di Rumah Sakit dengan adanya dokter, perawat dan alatmedis yang lengkap.
Simak Juga:
- Manfaat dan Resiko Penggunaan Kawat Gigi
- Cara Membuat Masker Gelatin Untuk Hilangkan Komedo
- Cara Bikin Pasir Kinetik Untuk Mainan Balita
Maka dari itu, inilah cara untuk mengatasi mimisan pada anak untuk mengajarkan terhadap anak agar tidak suka mengorek-ngorek hidung, sebagi orang tua harus mengingat-ngingat apakah dulu pernah terbentur keras pada bagian hidung atau dalam kondisi bagaimanakah mimisan itu muncul danm apakah juga diiringi oleh panas, pilek atau kondisi lainya.