Thursday , April 18 2024
9 Manfaat Protein Bagi Tubuh, Penting

9 Manfaat Protein Bagi Tubuh, Penting!

9 Manfaat Protein Bagi Tubuh, Penting! Nutrisi atau gizi adalah makanan yang dibutuhkan setiap tubuh. Tepatnya kandungan makanan penting yang harus dikonsumsi tubuh manusia. Ada yang menyebuat sebagai makro dan mikro nutrisi. Nutrisi makro merupakan zat penting yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk memberikan tenaga secara langsung. Ini bisa dicontohkan seperti karbohidrat, protein dan lemak.

Sebutan lain selain makro nutrisi adalah mikro nutrisi. Adalah zat tambahan yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu vitamin dan mineral.

9 Manfaat Protein Bagi Tubuh

Dari makronutrisi yang ada kali ini kita fokus perihal manfaat protein dalam tubuh manusia. Secara istilah protein merupakan kelompok biomolekul berukuran besar yang terbentuk dari satu rantai panjang asam amino atau lebih. Protein memiliki banyak fungsi dalam makhluk hidup, di antaranya mempercepat reaksi-reaksi metabolisme, mereplikasi DNA, menanggapi rangsangan, memberi bentuk sel dan tubuh, dan memindahkan molekul dari satu lokasi ke lokasi lain.

Asam Amino

Perbedaan utama antara satu protein dan protein lainnya adalah urutan asam amino-asam aminonya, yang ditentukan oleh urutan nukleotida dari gen-gennya, dan biasanya menyebabkan lipatan protein menjadi struktur tiga dimensi khusus yang sesuai dengan fungsinya.

Berikut 9 manfaat protein bagi tubuh

1. Menjaga berat badan

Protein ini mampu menjaga penurunan berat badan. Ini lebih kepada dianggap mampu menjaga konsistensi dari penurunan berat badan. Menurut jurnal kesehataqn manfaat protein bisa mencegah kembalinya kenaikan berat badan bahkan hingga limapuluh persen.

2. Aman bagi ginjal yang sehat

Persepsi umumnya bahwa mengonsumsi makanan berprotein tinggi bisa merusak ginjal yang sehat. Ini salah karena faktanya manfaat protein bisa menyehatkan ginjal pada orang yang sehat. Hanya saja perlu diingat mengurangi protein adalah hal yang harus dilakukan oleh penderita penyakit ginjal. Bagi orang yang sehat mengonsumsi makanan berprotein tinggi tidak akan merusak ginjal.

3. Membantu penyembuhan luka

Dalam sistem peredaran darah, selain sel darah putih, protein juga bisa membantu proses penyembuhan luka. Hal ini karena protein adalah fondasi dari jaringan dan organ tubuh Anda. Beberapa riset bahkan membuktikan adanya manfaat protein dalam mempercepat proses penyembuhan luka.

4. Mengurangi rasa lapar yang mengganggu

Dalam program diet makan sehat perlu diingat bahwa rasa lapar dan nafsu makan tinggi bisa diatasi dengan makanan tinggi protein. Menurut beberapa penelitian membuktikan, protein adalah nutrisi yang paling mengenyangkan, dibandingkan dengan lemak dan karbohidrat. Alasannya adalah protein mampu mengurangi kadar hormon ghrelin yang mengatur rasa lapar.

Protein juga bermanfaat dalam meningkatkan produksi hormon peptide YY, yang membuat Anda merasa kenyang. Sebuah riset membuktikan, mengonsumsi 30% protein dari makanan, bisa membuat responden dengan kondisi obesitas mengurangi 441 kalori dalam pola makannya.

5. Meningkatkan massa otot dan kekuatan tubuh

Dikalangan olahragawan terutama atlet mereka terbiasa dengan asupan makanan berprotein tinggi. Sebab, manfaat protein dapat meningkatkan massa otot dan kekuatan tubuh. Ini sangat dibutuhkan dikalangan yang suka latihan angkat beban di gym. Tentu saja, manfaat protein sangat dibutuhkan untuk membantu membesarkan muscle target.

6. Menunjang kesehatan tulang

Selain vitamin K dan kalsium baik untuk tulang, manfaat protein pun juga memiliki dampak baik yang sama pada tulang. Sebuah penelitian membuktikan bahwa partisipan yang mengonsumsi lebih banyak protein, terhindar dari risiko osteoporosis dan patah tulang di usia lanjut. Terutama jika Anda seorang wanita. Sebab, menopause bisa meningkatkan risiko osteoporosis. Jadi, konsumsilah makanan berprotein tinggi dan jangan lupa untuk aktif bergerak.

7. Mengurangi lapar di malam hari

Perlunya kesadaran akan rasa lapar yang benar-benar lapar atau hanya merasa lapar. Ini disebut sebagai rasa lapar yang nyata dan fana. Apalagi di malam hari, ketika sedang asyik nonton hape tiba-tiba mulut ingin mengunyah kue. Ini masuk dalam rasa lapar yang fana / pura-pura. Protein bisa menjadi solusinya jika kondisinya seperti ini. Sebuah riset yang melibatkan penderita obesitas sebagai responden memperlihatkan bahwa peningkatkan protein sebanyak 25%, bisa mengurangi lapar yang fana itu sampai 60%. Dalam sebuah riset serupa, responden remaja perempuan berhasil mengurangi rasa lapar di malam hari setelah rutin mengonsumsi sarapan berprotein tinggi.

8. Meningkatkan metabolisme dan merangsang pembakaran lemak

Protein sangat baik dalam dalam proses pembakaran lemat. Manfaat protein yang pastinya ditunggu-tunggu oleh mereka yang sedang diet adalah meningkatkan pembakaran lemak. Jangan salah, makanan berprotein tinggi bisa meningkatkan metabolisme dan merangsang pembakaran lemak. Menurut jurnal kesehatan bahwa mengonsumsi makanan berprotein tinggi secara rutin dapat membakar sekitar 80-100 kalori per harinya. Ada riset lain yang membuktikan bahwa mengonsumsi makanan berprotein tinggi secara rutin mampu membakar 260 kalori per hari Itu sama dengan latihan kardio selama satu jam penuh.

9. Menurunkan tekanan darah

Kestabilan tekanan darah adalah kunci kesehatan. Tekanan darah tinggi adalah faktor utama penyebab penyakit jantung. Uniknya, dengan mengonsumsi makanan berprotein tinggi secara rutin, tekanan darah dapat menurun signifikan. Itulah manfaat protein selanjutnya. Meningkatkan asupan protein bisa menurunkan tekanan darah sistolik sampai 1,76 mm Hg dan tekanan darah diastolik sampai 1,15 mm Hg. Tidak hanya itu, manfaat protein juga bisa menurunkan trigliserida dan kolesterol jahat (LDL).

Baca Juga:

Selain 9 manfaat protein bagi tubuh ini. Di sisi lain asupan protein di usia tua menjadi perhatian penting. Kondisi lemahnya otot adalah efek penuaan yang akan dihadapi banyak orang. Kondisi ini dikenal dengan sebutan sarkopenia, yang menjadi penyebab dari patah tulang dan kelemahan yang dirasakan saat lanjut usia. Mengonsumsi makanan berprotein tinggi menjadi salah satu cara untuk menjaga kebugaran di usia tua. Namun jangan lupa untuk tetap aktif bergerak dan berolahraga.