Saturday , December 20 2025
Manfaat Penggunaan Compound Pada Dinding

Manfaat Penggunaan Compound Pada Dinding

Manfaat Penggunaan Compound Pada Dinding. Penggunaan compound (kompon) pada tembok merupakan bagian krusial dalam proses konstruksi dan renovasi untuk menciptakan permukaan yang benar-benar halus sebelum tahap pengecatan akhir. Sering kali berbahan dasar gipsum, material ini memiliki daya rekat kuat dan tekstur yang lebih padat dibandingkan plamir biasa.

Jenis-Jenis Kompon Tembok

Berdasarkan bentuk dan aplikasinya, kompon umumnya terbagi menjadi dua kategori:

  • Kompon Bubuk (Powder): Perlu dicampur dengan air sebelum digunakan. Keunggulannya adalah lebih hemat biaya untuk proyek besar dan waktu pengeringannya cenderung lebih cepat.
  • Kompon Siap Pakai (Ready-to-use/Pre-mixed): Berbentuk pasta atau krim dalam kemasan kaleng atau ember. Lebih praktis karena tidak perlu pencampuran manual, mengurangi risiko debu, dan konsistensinya lebih stabil.

Manfaat Utama Penggunaan Kompon pada Tembok

Penggunaan kompon pada tembok sering dilakukan karena manfaat yang didapat sangat signifikan, berikut manfaat kompon antara lain:

  • Menghaluskan Permukaan: Mengisi pori-pori, lubang kecil, dan ketidakrataan pada dinding beton atau gypsum agar permukaannya halus seperti dempul.
  • Menutup Celah & Sambungan: Menyambung sambungan papan gypsum atau menutup celah bata, menciptakan dinding yang menyatu dan tidak terlihat garis sambungannya setelah dicat.
  • Memperbaiki Kerusakan: Menambal retakan halus (retak rambut) atau kerusakan kecil pada dinding baru maupun lama sebelum proses pengecatan ulang (re-painting).
  • Meningkatkan Kualitas Cat: Memastikan cat dasar (primer) dan cat akhir (finishing) menempel dengan baik, tidak mudah mengelupas, serta memberikan hasil warna yang lebih merata dan presisi.
  • Mencegah Cacat Pengecatan: Mencegah munculnya bintik-bintik atau gelombang pada cat akhir akibat serat dinding yang tidak rata.

Baca Juga:

Cara Penggunaan Kompon yang Benar

Untuk mendapatkan hasil yang tahan lama dan tidak mudah terkelupas, ikuti langkah berikut:

  1. Pembersihan: Pastikan permukaan dinding bersih dari debu, minyak, atau sisa cat lama yang mengelupas agar kompon dapat menempel maksimal.
  2. Pencampuran (untuk jenis bubuk): Campurkan bubuk kompon dengan air bersih sesuai dosis kemasan. Aduk hingga mencapai kekentalan seperti pasta gigi agar tidak mudah merosot saat diaplikasikan.
  3. Aplikasi: Gunakan kape atau skrap lebar untuk mengoleskan kompon pada bagian yang retak atau tidak rata. Tekan dengan kuat agar material masuk ke dalam celah.
  4. Pengeringan: Biarkan kompon kering sepenuhnya. Waktu pengeringan bervariasi antara 2 hingga 24 jam tergantung ketebalan dan cuaca.
  5. Pengamplasan: Gunakan amplas halus untuk meratakan permukaan yang sudah kering hingga benar-benar mulus saat diraba.
  6. Finishing: Setelah debu amplas dibersihkan, lanjutkan dengan aplikasi Cat Dasar Tembok (Primer) sebelum memberikan warna utama.

Perbedaan Kompon dengan Plamir

Meskipun keduanya sering dianggap sama, secara teknis terdapat perbedaan:

  • Kompon: Lebih tebal, lebih keras saat kering, dan ditujukan untuk perbaikan struktural atau sambungan plafon/dinding gipsum.
  • Plamir: Biasanya lebih encer dan digunakan hanya sebagai lapisan tipis di seluruh permukaan dinding untuk menutup pori-pori kecil sebelum dicat.

Jika anda sedang merenov hunian anda, taka da salahnya menggunakan kompon untuk hasil cat dinding akhir yang sempurna. Semoga ulasan diatas bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.