Sunday , October 6 2024
Cara Mengetahui Masa Subur Wanita

Cara Mengetahui Wanita Memasuki Masa Subur, Wajib Baca Bagi Calon Istri

Cara Mengetahui Wanita Memasuki Masa Subur, Wajib Baca Bagi Calon Istri. Lazimnya, wanita sudah pasti bisa menandai kapan masa suburnya datang, dengan mencermati sinyal perubahan yang terjadi di dalam tubuhnya. Banyak sekali tanda yang bisa dijadikan patokan wanita sedang memasuki masa subur.

Meskipun banyak cara yang bisa dijadikan patokan kapan terjadinya masa subur, namun ada juga beberapa wanita yang bahkan tidak tau kapan datangnya masa subur pada dirinya sendiri. Hal utama yang perlu dilakukan yaitu selalu mencatat siklus haid tiap bulannya.

Masa Subur Wanita

Guna pencatatan siklus haid kita bisa mengetahui kapan masa subur kita selain itu untuk mengetahui siklus haid yang normal. Tak hanya itu saja pencatatan siklus haid juga bertujuan untuk program hamil. Terlebih bagi anda calon istri yang hendak menikah sebaiknya mempersiapkannya sebelum pernikahan.

Konsultasikan dengan orang yang anda bisa ajak komunikasi tentang kewanitaan. Dengan data diatas anda bisa program bayi laki-laki atau program bayi perempuan tak hanya itu saja anda juga bisa menunda momongan dengan menggunakan system kalender.

Cara Mengetahui Wanita Memasuki Masa Subur

Ada beberapa cara untuk mengetahui wanita subur, satu diantaranya adalah memperkirakan masa subur berdasarkan perhitungan siklus haid.

Khasiat Jeruk Nipis untuk Asam Urat, Manfaat Alami Mengusir Encok

1. Siklus menstruasi

Masa subur kebanyakan dihitung berdasarkan siklus menstruasi. Selama siklus haidnya teratur, penghitungan akan menjadi mudah. Panjang siklus secara normal bervariasi antara 21 sampai 35 hari. Sebagian perempuan memiliki siklus haid teratur (waktunya sama). Sementara yang lainnya bisa bervariasi, bisa lebih cepat atau terlambat beberapa hari, sehingga tidak disarankan untuk memakai cara ini dalam memperkirakan masa suburnya. Bila masa haid anda tidak teratur anda bisa mengambil range tependek untuk menghitung masa subur.

Banyak yang beranggapan, bila menstruasi jatuh pada tanggal 5, maka bulan berikutnya pasti sama. Padahal yang dinamakan siklus teratur bukan ketepatan tanggal, melainkan ketepatan pada periode siklus. Kalau siklusnya 21 hari, maka jarak menuju hari pertama ke haid berikutnya adalah 21 hari. Perlu dicermati, siklus menstruasi bukan berpedoman pada tanggal.

2. Elastisitas Lendir

Lendir yang keluar dari mulut rahim dapat menjadi indikator masa subur. Caranya, raba vagina dengan ujung telunjuk dan ibu jari (pastikan jari-jemari bersih untuk mencegah terjadinya infeksi). Lalu ambil lendir yang ada di sana. Pada saat subur, dari vagina akan keluar cairan bening seperti putih telur sehingga terkesan basah. Cek elastisitas lendir dengan menjauhkan telunjuk dari ibu jari, satukan telunjuk dan ibu jari lalu regangkan. Jika lendir tidak putus atau elastis, berarti saat itu sedang terjadi masa subur. Volume lendir yang lebih banyak dan kekentalannya yang berbeda sebetulnya dapat juga dirasakan. Singkat kata, pada masa subur vagina biasanya terasa lebih basah.

3. Suhu Basal Tubuh

Peningkatan suhu menunjukkan adanya ovulasi. Peningkatan suhu ini menetap selama 3 hari. Peningkatannya berkisar di angka 0,2 – 0,5° Celcius. Suhu itu disebut sebagai suhu basal tubuh ialah suhu tubuh dalam kondisi istirahat penuh. Peningkatan suhu tubuh terjadi karena produksi hormon progesteron yang muncul segera setelah ovulasi. Pemeriksaan meliputi pengukuran suhu tubuh setiap pagi pada waktu bangun tidur, dan dicatat pada suatu grafik khusus (bisa didapatkan dari dokter). Pengukuran biasanya dilakukan selama 3 bulan. Cara mengukur sendiri suhu basal tubuh:

  • Suhu diukur segera setelah bangun tidur sebelum bangkit dari tempat tidur dan melakukan aktivitas lainnya serta dilakukan lebih kurang pada waktu yang sama.
  • Letakkan ujung perak termometer di bawah lidah dengan bibir tertutup selama lebih kurang 5 menit. Jangan bangun dari tempat tidur hingga selesai pengukuran.
  • Termometer sebaiknya dibersihkan dengan kapas dan air dingin.
  • Grafik baru dimulai pada hari pertama menstruasi. Jika menstruasi mulai pada siang hari, hasil pengukuran pada pagi harinya dipindahkan pada grafik yang baru.
  • Segala sesuatu yang tidak biasa seperti demam, tidur larut, kondisi sedang stres sebaiknya dicatat.

Simak Juga:

Demikian cara cepat mengetahui masa subur bagi yang sudah menikah mengetahui masa sabur sangat bermanfaat untuk menghindari kehamilan berikutnya. Semoga ulasan mengenai masa subur wanita diatas bermanfaat.